Hosting Unlimited Indonesia

Syirik, Dosa yang Tak Terampuni

Saudar-saudarku seagama, kita semua  telah meyakini bahwa Syirik adalah dosa besar, bahkan merupakan dosa yang tak terampuni. Maka dari itu ada baiknya kalau kita semua mengetahui secara detail mengenai syirik tersebut.  
Dari berbagai sumber, saya mencoba menyusun uraian tentang pengertian syirik, macam-macamnya, akibat yang ditimbulkan, contoh-contoh perbuatan syirik dan juga hukum bagi orang yang bertaubat dari perbuatan syirik.

 Berikut penjelasannya.

syirik dosa tak terampuni
Syirik menurut bahasa  artinya menyekutukan atau menjadikan sesuatu memiliki syarik (sekutu).
Sedangkan menurut  istilah, syirik artinya menyekutukan Allah ta’ala  dengan sesuatu.

Dikutip dari wikipedia :  Syirik adalah itikad ataupun perbuatan yang menyamakan sesuatu selain Allah dan disandarkan pada Allah dalam hal rububiyyah dan uluhiyyah. Umumnya, menyekutukan dalam Uluhiyyah Allah yaitu hal-hal yang merupakan kekhususan bagi Allah, seperti berdo'a kepada selain Allah, atau memalingkan suatu bentuk ibadah seperti menyembelih (kurban), bernadzar, berdo'a dan sebagainya kepada selainNya.

Orang yang melakukan syirik disebut Musyrik

Akibat perbuatan syirik :
Orang yang telah melakukan syirik, akan menerima akibat-akibat yang ditimbulkan perbuatan syirik tersebut, yaitu

 Tidak  akan terampuni dosanya.
Allah ta’ala  berfirman: “Sesungguhnya Allah ta’ala tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang di-kehendaki-Nya. Barangsiapa yang mem-persekutukan Allah ta’ala, maka sungguh ia te-lah berbuat dosa yang besar.” [QS. an-Nisa’ (4): 48]
 Menghapus seluruh amal-amal sholehnya.
Dan sesungguhnya telah diwahyu-kan kepadamu dan kepada nabi-nabi yang sebelummu. ‘Jika kamu memperse-kutukan Allah ta’ala, niscaya gugurlah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” [QS. az-Zumar (39): 65]

Kesesatan dan kezho-liman yang paling besar.
Allah ta’ala  berfirman: “Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah ta’ala, maka sesungguhnya ia telah terse-sat sejauh-jauhnya.” [QS. an-Nisa’ (4): 116]

Dan (ingatlah) ketika Luqman ber-kata kepada anaknya di waktu ia mem-beri pelajaran kepadanya: “Wahai anak-ku, janganlah kamu mempersekutukan Allah ta’ala (syirik), sesungguhnya syirik adalah kezhaliman yang besar.” [QS. Luqman (31): 13]
Kekal di neraka jahannam.
Allah ta’ala  berfirman: “Sesungguhnya o-rang-orang yang kafir, yaitu ahli kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” [QS. al-Bayyinah (98): 6].

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam  bersabda: “Barangsiapa yang mati dalam keadaan tidak menye-kutukan Allah ta’ala dengan sesuatu, niscaya a-kan masuk surga, dan barangsiapa yang mati dalam keadaan menyekutukan Allah ta’ala dengan sesuatu, niscaya masuk neraka.” (HR. Muslim)

Orang musyrik itu halal darah dan hartanya.
 “…Maka bunuhlah orang-orang musyrik di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian…” [At-Taubah: 5]

Macam macam syirik

Syirik terbagi menjadi berbagai macam, tergantung pengelompokannya

  • Syirik yang Terkait dengan Kekhususan Allah Ta’ala

Syirik di dalam Rububiyyah
Yaitu meyakini bahwa selain Allah mampu menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan atau mematikan dan lainnya dari sifat-sifat rububiyyah.

Syirik di dalam Uluhiyyah
Yaitu meyakini bahwa selain Allah bisa memberikan madharat atau manfaat, memberikan syafaat tanpa izin Allah, dan lainnya yang termasuk sifat-sifat uluhiyyah.

Syirik di dalam Asma’ dan Sifat
Yaitu seorang meyakini bahwa sebagian makhluk Allah memiliki sifat-sifat khusus yang Allah ta’alla miliki, seperti mengetahui perkara gaib, dan sifat-sifat lainnya yang merupakan kekhususan Rabb kita yang Maha Suci.

  • Syirik Menurut Kadarnya

Syirik Akbar (besar)
Yaitu syirik dalam keyakinan, Orang yang melakukan syirik ini secara otomatis keluar dari agama islam.
Contoh syirik besar adalah:
Memalingkan sesuatu bentuk ibadah kepada selain Allah
Mendekatkan diri kepadaNya dengan penyembelihan kurban atau nadzar untuk selain Allah, baik untuk kuburan, jin atau syaithan
Takut kepada orang-orang yang telah mati, jin atau syaithan

Yang termasuk Syirik besar:
Syirik dalam berdoa
Adalah merendahkan diri kepada selain Allah dengan tujuan untuk istighatsah dan isti’anah kepada selain-Nya.
QS Al-Ankabut (29):65 Artinya: “Maka apabila mereka naik kapal mereka mendo’a kepada Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka mempersekutukan.”
Syirik dalam niat, kehendak dan maksud
Adalah manakala melakukan ibadah tersebut semata-mata ingin dilihat orang atau untuk kepentingan dunia semata.
QS Huud (11): 15-16 Artinya: “Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan(15). Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan(16).”
Syirik dalam keta’atan
Yaitu menjadikan sesuatu sebagai pembuat syariat selain Allah Subhanahu wa Ta’ala atau menjadikan sesuatu sebagai sekutu bagi Allah dalam menjalankan syariat dan ridho atas hukum tersebut.
QS At-Taubah (9):31) Artinya: “Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”
Syirik dalam kecintaan
Adalah mengambil makhluk sebagai tandingan bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Menyetarakan kecintaan makhluk dengan Allah.
QS Al-Baqarah (2):165 Artinya: “Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa , bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat 

Syirik Ashghar (kecil)
Syirik kecil ini tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama Isalm

Syirik kecil ada 2 macam:

Syirik Zhahir (nyata) syirik kecil yang dalam bentuk ucapan dan perbuatan
Contoh Syirik Ashgar adalah bersumpah dengan selain nama Allah (mis: demi langit dan bumi saya bersumpah …), maka ini dihukumi syirik, tapi dalil menunjukkan bahwa ini termasuk syirik kecil bukan syirik besar
QS At-Takwir (81):29 Artinya: “Dan kamu tidak dapat menghendaki kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.”

Syirik Khafi (tersembunyi) syirik dalam hal keiginan dan niat, seperti riya’ (ingin dipuji orang) dan sum’ah (ingin didengar orang). Riya’ termasuk Syirik Ashghar namun tidak semua Syirik Ashghar hanya berupa riya’. dan hal ini tidak mengeluarkan pelakunya dari agama islam sebagaimana anda ketahui, namun pelakunya wajib bertaubat.
(QS Al-Kahfi (18):110) Artinya: “Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa.” Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.”

  • Syirik Menurut Letak Terjadinya

 a. Syirik I’tiqodi
Syirik yang berupa keyakinan, misalnya meyakini bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah menciptakan kita dan memberi rizki pada kita namun di sisi lain juga percaya bahwa dukun bisa mengubah takdir yang digariskan kepada kita. Hal ini termasuk Syirik Akbar yang mengeluarkan pelakunya dari agama islam, kita berlindung kepada Allah dari hal ini.

b. Syirik Amali
Yaitu setiap amalan fisik yang dinilai oleh syari’at islam sebagai sebuah kesyirikan, seperti menyembelih untuk selain Allah, dan bernazar untuk selain Allah dan lainnya.

c. Syirik Lafzhi
Yaitu setiap lafazh yang dihukumi oleh syari’at islam sebagai sebuah kesyirikan, seperti bersumpah dengan selain nama Allah, seperti perkataan sebagian orang, “Tidak ada bagiku kecuali Allah dan engkau”, dan “Aku bertawakal kepadamu”“Kalau bukan karena Allah dan si fulan maka akan begini dan begitu”, dan lafazh-lafazh lainnya yang mengandung unsur kesyirikan.

Penjelasan Al-Qaul Al-Mufid fii Adillati At-Tauhid (terj)

Perbedaan syirik kecil dan syirik besar secara global 

Perbedaan pertama: Syirik akbar pelakunya dihukumi keluar dari islam, adapun syirik ashgar pelakunya tidak dihukumi keluar dari islam tapi ia berdosa dengan dosa yang paling besar lebih besar daripada maksiat. Orang yang berbuat syirik ashgar itu lebih berbahaya dari pada orang yang berzina, berjudi, membunuh, dll. Contoh syirik ashgar: menggantungkan jimat, bersumpah dengan selain nama Allah, dll.

Perbedaan kedua: Orang yang melakukan syirik akbar, maka akan hancur (terhapus) seluruh amalannya. Syirik ashgar tidak menghapuskan seluruh amalan, yang hancur adalah amalan yang dimasuki syirik ashgar saja.

Perbedaan ketiga: Orang yang melakukan syirik akbar akan dikekalkan di dalam neraka. Syirik ashgar pelakunya tidak kekal di dalam neraka, jika dia masuk ke dalam neraka maka dia disiksa sesuai dengan kadar dosanya, setelah itu dimasukkan ke dalam sorga.


Dosa Syirik masih bisa diampuni?

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.  Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." (QS. Al-Nisa': 48)

Perlu kita ketahui bahwa ancaman dari ayat diatas adalah bagi mereka yang meninggal dan masih dalam keadaan kufur dan syirik kepada Allah Subhanahuwata'ala. jadi hukuman tersebut berlaku kala diakhirat nanti.

Maka siapa yang saat ia mati masih membawa dosa syirik dan tidak bertaubat darinya sebelum wafatnya, maka ia tidak akan mendapatkan ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah telah haramkan ampunan bagi dosa syirik yang pelakunya tidak bertaubat sebelum meninggalnya.

Dalam ayat lain Allah telah menerangkan bahwa Allah adalah Ilah Yang Maha Pengampun dari segala dosa. hal ini bisa kita lihat di Al Quran surat Az Zumar ayat 53 yang berbunyi:

"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.  Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.  Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Zumar: 53)

Sesungguhnya seluruh dosa, termasuk syirik, akan diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, dengan syarat jika hamba yang melakukan dosa tersebut bertaubat kepadaNya.

Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang ayat ini : “Ayat yang mulia ini merupakan seruan kepada orang-orang yang bermaksiat, baik orang-orang kafir atau lainnya, untuk bertaubat dan kembali (kepada Allah). Ayat ini juga memberitakan bahwa Allah Tabaraka Wa Ta’ala akan mengampuni dosa-dosa semuanya bagi orang-orang yang bertaubat dari dosa-dosa tersebutan meninggalkannya, walaupun dosa apapun juga, walaupun dosanya sebanyak buih lautan. Dan tidak benar membawa arti pengampunan Allah (dalam ayat ini) dengan tanpa taubat, karena orang yang tidak bertaubat dari syirik tidak akan diampuni oleh Allah. [Tafsir Ibnu Katsir, surat Az-Zumar: 53]

Bukti dan dalil lain bahwa syirik itu diampuni Allah
"Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan amal saleh; makakejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Furqan: 68-70)

Setelah jelas semua dalil-dalil tentang dahsyatnya siksa dan adzab bagi mereka yang berbuat syirik, begitu juga dengan dalil-dalil kemurahan dan kasih sayangnya Allah terhadap hamba-hamba-Nya, maka yang harus anda perbuat saat ini adalah dengan bertaubat dengan taubatan nasuha, yaitu taubat dengan sesungguh-sungguhnya, taubat yang benar yang diiringi dengan perbaikan diri dengan beramal shalihdengan berbagai macamnya, menyesalinya dan tidak ingin kembali melakukannyamaka taubatnya ini akan dapat menghapuskan dosa atas izin Allah. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW:

 “Orang yang bertaubat dari perbuatan dosa seperti orang yang tidak memiliki dosa”. (HR. Ibnu Majah)

Allah Subhanahuwata’al juga berfirman dalam ayat lain:
 “Kecuali orang-orang yang bertaubat dan beriman dan mengerjakan amal shalih; maka mereka itulah yang kejahatannya diganti Allah dengan kabaikan, dan Allah maha Pengampun lagi maha Penyayang. Dan barang siapa bertaubat dan beramal shalih maka seseungguhnya dia telah bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya “. (QS. Al-Furqan: 70-71)

Terakhir ketika anda sudah bertaubat dengan taubat yang sebenar-benarnya (taubatan Nasuha), maka anda juga harus menutupi dan jangan mengumbar atau berbangga diri dengan perbuatan hina tersebut.
Semoga Allah subhanahuwata’ala senantiasa menunjukkan kita kepada jalan yang diridhoi-Nya.

Penjelasan mengenai pengampuan dosa syirik ini di sampaikan Oleh: Ustadz Abu Syauqie Al Mujaddid (Dewan Pembina Solusi Islam)

Untuk Lebih jelasnya dan agar kita dapat menghindari perbuatan syirik, saya sertakan juga contoh-contoh perbuatan syirik, yang filenya bisa di download dari googledrive atau langsung dilihat previewnya di bawah ini



Referensi:

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Syirik, Dosa yang Tak Terampuni"

Post a Comment