Seperti yang tercantum di wikipedia ,Segitiga
Bermuda (bahasa Inggris: Bermuda Triangle) adalah wilayah di Samudra
Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara
Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara,
Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan
Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.
Segitiga bermuda pertama
kali ditemukan pada pelayaran Christoper Colombus tahun 1492. Pada tanggal 11 oktober di tahun yang sama, saat kapal Christoper
Colombus melihat cahaya aneh yang berkilau di cakrawala yang hingga kini belum
bisa dijelaskan apa sebenarnya cahaya yang terlihat tersebut.
Seperti diketahui
bersama, kapal ataupun pesawat terbang yang melintasi di wilayan segitiga
bermuda di sebut-sebut pasti akan mengalami kecelakaan dan menghilang
secara misterius. Karena hal itulah wilayah segitiga bermuda ini layaknya
kuburan di dasar laut. Setidaknya ada sekitar 300-an bangkai kapal di dasar
laut segitiga bermuda. Dari ratusan bangkai kapal di lautan segitiga bermuda,
salah satunya yang telah berhasil ditemukan adalan kapal Christoper Calon, yang
kandas pada tahun 1936 dalam rute perjalanan dari Newyork Amerika Tengah
Dari kecelakaan yang terjadi di segitiga bermuda, beberapa
hal dikemukakan menjadi penyebab kecelakaan dan hilangnya kapal laut dan
pesawaat yang melintasi segitiga bermuda. Salah satunya wilayah ini disebut sebagai
pangkalan UFO sekelompok makhluk luar angkasa yang tidak mau diusik oleh
keberadaan manusia. Namun ada pula penjelasan lain yg dipublikasikan oleh badan
penyelidikan geologi Amerika Serikat pada tahun 1981. setelah melakukan uju
coba di laboratoriun, di dapatkan hasil adanya gas metan dari tambang gas metana di dasar laut segitiga bermuda dan
di beberapa daerah lain sepanjang tepi pesisir benua. Tambang ini terbentuk
saat gas metana menumpuk di dasar laut dan dapat muncul secar tiba-tiba dari
dasar laut sehingga bisa membahayan siapa dan apaun yang melintasinya.
Air yang dilalui gas ini mendidih sampai terlihat sebagai
"air bercahaya putih". Blow out serupa yg pernah terjadi dilaut
Kaspia sudah banyak menelan anjungan pengeboran minyak sebagai korban. Regu
penyelamat yang dikerahkan tidak menemukan sisa sama sekali. Mungkin karena
alat dan manusia yang menjadi korban tersedot pusaran air, dan jatuh kedalam
lubang bekas retakan dasar laut, lalu tanah dan air yang semula naik ke atas
tetapi kemudian mengendap lagi didasar laut, menimbun mereka semua. Fakta berikutnya
tentang segitiga bermuda, adalah teori gempa laut dan gelombang besar diwilayah
segitiga bermuda yang di sebabkan oleh gesekan dan goncangan didasar lautan
atlantik yang menghasilkan gelombang dasyat sehingga menyababkan kapal laut
ataupun pesawat kehilangan kendali dan langsung menuju dasar laut dengan kuat
dan cepat hanya dalam beberapa detik saja . Gelombang besar ini memiliki
kekuatan arus yang mampu menelan serpihan pesawat beserta penumpangnya .
ditambah lagi kedalaman laut segitiga bewrmuda mencapai 33ribu meter yang memungkinkan untuk menelan kapal
berukuran besar.
Dari sekian banyak insiden kecelakan segitiga bermuda yang
disorot seluruh dunia, beberapa diantaranya
tercatat sebagai insiden yang paling terkenal seperti USS Cyclops (AC-4)
awalnya menghilang setelah meninggalkan Barbados pada tahun 1918 begitu pula
dengan pesawat Douglas DC-3 Argosy Airlines Flight 902 yang berisi tiga
puluh dua orang hilang pada 1958 dan hinnga kini jejak pesawat itu tak pernah
diketemukan. Serta ada juga sebuah kapal pesiar yang berhasil selamat dari
terjangan badai da ditemukan pada tahu 1955 tanpa adaya satu awak yang
ditemukan. Namun insiden yang paling terkenal adalah kisah penerbangan 19 y ang
merupakan kesatuan angkatan udara dari 5 pesawat pembom angkatan laut Amerika
Serikat. Penerbagan ini terakhir kali
terlihat saat lepas landas di Fort Lauderdale, florida pad 5 desember 1945. Pesawat-pesawat penerbangan 19 dibuat secara
sistematis oleh para ahli penerbangan dan kelautan untuk menghadapi situasi
buruk namun secara tiba-tiba dengan mudah menghilang setelah mengirim laporan mengenai gejala pandangan aneh yang tidak masuk akal.
Karena pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dirancang untuk
dapat mengapung di lautan dalam waktu yang lama, maka dianggap penerbangan
tersebut masih mengapung-apung di lautan menunggu laut yang tenang dan langit
yang cerah.
Setelah itu, dikirimkan regu penyelamat untuk menjemput
penerbangan tersebut, namun tidak hanya pesawat Penerbangan 19 yang belum
ditemukan, regu penyelamat juga ikut lenyap.
Berikut ini rangkuman peristiwa misteri yang terjadi di
wilayah segitiga bermuda
- 1840: HMS Rosalie
- 1872: The Mary Celeste, salah satu misteri terbesar lenyapnya beberapa kapal di segitiga bermuda
- 1909: The Spray
- 1917: SS Timandra
- 1918: USS Cyclops (AC-4) lenyap di laut berbadai, namun sebelum berangkat menara pengawas mengatakan bahwa lautan tenang sekali, tidak mungkin terjadi badai, sangat baik untuk pelayaran
- 1926: SS Suduffco hilang dalam cuaca buruk
- 1938: HMS Anglo Australian menghilang. Padahal laporan mengatakan cuaca hari itu sangat tenang
- 1945: Penerbangan 19 menghilang
- 1952: Pesawat British York transport lenyap dengan 33 penumpang
- 1962: US Air Force KB-50, sebuah kapal tanker, lenyap
- 1970: Kapal barang Perancis, Milton Latrides lenyap; berlayar dari New Orleans menuju Cape Town.
- 1972: Kapal Jerman, Anita (20.000 ton), menghilang dengan 32 kru
- 1976: SS Sylvia L. Ossa lenyap dalam laut 140 mil sebelah barat Bermuda.
- 1978: Douglas DC-3 Argosy Airlines Flight 902, menghilang setelah lepas landas dan kontak radio terputus
- 1980: SS Poet; berlayar menuju Mesir, lenyap dalam badai
- 1995: Kapal Jamanic K (dibuat tahun 1943) dilaporkan menghilang setelah melalui Cap Haitien
- 1997: Para pelayar menghilang dari kapal pesiar Jerman
- 1999: Freighter Genesis hilang setelah berlayar dari Port of Spain menuju St Vincent.
Demikian beberapa
fakta dan misteri segitiga bermuda.
0 Response to "Fakta dan Misteri Segitiga Bermuda"
Post a Comment