Jurnal ilmiah Science mendaulat sepuluh penemuan paling
penting sepanjang tahun 2014: Mulai dari pendaratan komet, otak manusia dalam
sekeping chip komputer, atau resep hidup abadi untuk pasien Alzheimer. Inilah penemuan-penemuan tersebut:
1. Pendaratan Pertama pada Komet
Terobosan sains yang paling signifikan tahun 2014 adalah
misi Rosetta dengan wahana nirawak Philae yang sukses mendarat di permukaan
komet 67p/Chyuryumov Gerasimenko pada 12 November silam. Berbekal 20 instrumen,
Rosetta ditugaskan mengungkap awal kehidupan di Bumi dan teka teki pembentukan
alam semesta.
2. Goretan Tangan Pertama Manusia
Kendati seni pada jaman dahulu terlihat berbeda - peneliti
menemukan lukisan gua tertua sepanjang sejarah yang berasal dari 40.000 tahun
silam. Karya itu ditemukan pada sebuah gua batu kapur di dekat Maros, Sulawesi
Selatan. Sebelumnya bukti tertua seni lukis manusia terdapat di Eropa.
3. Organisme Semi Sintetik Pertama
Peneliti dari Scripps Research Instituts di La Jolla,
Kalifornia berhasil memperpanjang DNA sebuah bakteri sebanyak dua gugus
penyusun alias Nukleotida. Dari empat Basa nukleotida yang ada, peneliti bisa
menambahkan dua lainnya. Dengan penelitian ini ilmuwan ingin mencari tahu,
apakah DNA tambahan menghasilkan kemampuan lain untuk organisme tersebut.
4. Dinosaurus dan Burung
Beberapa kelompok peneliti menelusuri hubungan antara burung
dan dinosaurus. Hasilnya: dinosaurus awalnya diyakini mengembangkan konstruksi
tubuh yang lebih ringan agar lebih mudah mencari tempat buat berlindung atau
berburu makanan. Pada tahap evolusi selanjutnya, hewan purba tersebut tumbuh
lebih kecil dan terbang setelah mengembangkan sayap.
5. Harapan buat Terapi Diabetes
Dua kelompok peneliti mengembangkan metode baru untuk
merekonstruksi sel Beta yang memproduksi hormon Insulin. Di dalam Pankreas,
sel-sel itu memastikan tubuh manusia mendapat cukup Insulin untuk mengontrol
kadar gula darah. Namun pada pasien Diabetes tipe 1, sel-sel ini mengalami
kehancuran. Temuan ini diharapkan bisa memperbesar peluang kesembuhan pasien
Diabetes
6. Rahasia Hidup Abadi
Jika seekor tikus tua mendapat protein bernama GDF11 yang
berasal dari darah tikus muda, maka otot dan otak tikus tersebut mengalami
regenerasi alias menjadi lebih muda. Metode serupa juga diterapkan oleh ilmuwan
dengan darah dan plasma yang hasilnya bisa meremajakan ingatan tikus. Kini
ilmuwan mengujicoba, apakah dengan menyuntikkan plasma darah, mereka bisa
menghentikan laju Alzheimer
7. Pemrograman Otak
Dengan pancaran sinar laser, ilmuwan berhasil memrogram
ulang sel ingatan pada tikus yang telah mengalami manipulasi genetik. Metode
yang disebut sebagai Optogenetik itu memungkinkan ilmuwan menukar ingatan buruk
menjadi ingatan bahagia. Kini dunia sains berharap dapat menyembuhkan penyakit
otak dengan metode tersebut.
8. Otak Manusia dalam Sekeping Chip
Neuromorphic Chip adalah semikonduktor yang mampu meniru
otak manusia. Pakar komputer dari raksasa industri, IBM, membuat terobosan
besar dalam upaya tersebut. Chip baru ini diberi nama TrueNorth dan berfungsi
sangat baik dalam mengenal pola dan mengidentifikasi obyek.
9. Robot dengan Kecerdasan Kolektif
Belasan pakar informasi berhasil mengembangkan robot yang
memiliki kecerdasan kolektif sehingga mereka mampu membangun struktur sederhana
tanpa bantuan manusia. Hal yang terpenting dalam terobosan ini adalah
memastikan agar robot mampu bekerjasama dengan baik satu sama lain.
10. Satelit dari Laboraturium Mahasiswa
Sekelompok mahasiswa menyelesaikan pekerjaan terakhir pada
satelit mini buatan sendiri ini. Satelit kubus seperti ini bukan hal baru, tapi
mencapai puncaknya pada 2014, ketika 75 buah satelit diluncurkan ke orbit
terdekat Bumi. Satelit-satelit ini lihai mengerjakan tugas penelitian spesifik.
Lantaran ukurannya yang mini, satelit ini tidak bisa menampung terlalu banyak
instrumen penelitian.
Sumber : /www.dw.de
0 Response to "Penemuan Sains Terbaik Tahun 2014"
Post a Comment